Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dara
yang artinya menahan atau menanggung.
Sehingga, penderitaan dapat diartikan sebagai makna menanggung sesuatu yang
tidak disukai dan menyenangkan.Ada tiga jenis penderitaan yang dimiliki oleh
manusia, yaitu penderitaan secara lahir, batin, maupun lahir-batin. Penderitaan
secara lahir terjadi karena adanya kekurangan atau kelebihan yang dapat
menyebabkan manusia menjadi menderita, seperti akibat cacat fisik seperti hanya
memiliki satu kaki menjadi sulit berjalan, atau akibat makan terlalu banyak
menjadi kekenyangan, tidak dapat dipungkiri keduanya dapat menimbulkan
penderitaan.
Selain secara fisik, ada pula secara batin. Penderitaan
ini merupakan penderitaan yang terjadi dalam perasaan seseorang. Contohnya
sakit hati karena difitnah, sedih karena kerabat sakit, putus asa karena sulit
mencari pekerjaan, ataupun menyesal karena melakukan kesalahan yang seharusnya
tidak dilakukan. Penderitaan secara lahir-batin muncul karena penderitaan salah
satu sisi yang menyebabkan sisi lain menjadi ikut menderita atau sebaliknya.
Misal akibat kehujanan badan menjadi kedinginan namun tidak ada tempat berteduh
akibatnya gelisah, bingung atau menangis.
Intensitas penderitaan setiap orang tidak sama, artinya setiap orang memiliki permasalahan atau penderitaan yang berbeda-beda dari yang mudah hingga sulit diselesaikan. Manusia tidak dapat mengatakan bahwa setiap situasi masalahnya sama, penderitaanya sama dan solusinya pun sama. Penderitaan bersifat universal, artinya penderitaan dapat datang kepada siapapun, kapanpun, dimanapun, dan apapun masalahnya.
Intensitas penderitaan setiap orang tidak sama, artinya setiap orang memiliki permasalahan atau penderitaan yang berbeda-beda dari yang mudah hingga sulit diselesaikan. Manusia tidak dapat mengatakan bahwa setiap situasi masalahnya sama, penderitaanya sama dan solusinya pun sama. Penderitaan bersifat universal, artinya penderitaan dapat datang kepada siapapun, kapanpun, dimanapun, dan apapun masalahnya.
Contoh penderitaan manusia yaitu Mantan Presiden B.J.Habibie yang mengalami banyak penderitaan
di masa hidupnya. Ia menjabat menjadi presiden untuk menggantikan Soeharto untuk
sementara selama sekitar satu tahun. Dalam masa pemerintahannya, ia di fitnah oleh masyarakat
umum dan berbagai kalangan karena diduga telah mengorupsi uang milik Negara dan
membeli rumah yang ditepatinya dengan uang tersebut, Padahal rumah itu adalah rumah yang ia punya sebelum menjabat
sebagai Presiden. Pada akhirnya saat ia mengajukan laporan pertanggungjawabannya
kepada MPR, laporan tersebut ditolak, sehingga ia tidak dapat mencalonkan diri
lagi. Setelah itu ia turun dari masa pemerintahannya, banyak terjadi demo dan
akhirnya ia tidak dapat melanjutkan masa kepemimpinannya. Setelah ia selesai
menjabat, penderitaan beliau tidak selesai setelah pemerintahannya. Istrinya Ainun
Habibie menderita sakit kanker, dan dirawat di rumah sakit dalam waktu yang
cukup lama, hingga akhirnya Ainun Habibie pun meninggal.
http://witaeka.blogspot.com/2013_10_01_archive.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar